IPSI Kota Bekasi

Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Kota Bekasi


Rahmat Malik terpilih secara aklamasi menahkodai Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bakasi untuk kepengurusan periode 2022-2026.

Dalam Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Kota Bekasi ke VII di Rumah Makan Joglo, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Sabtu (3/12/2022), Rahmat mengantongi 69 suara perguruan dari total 71 perguruan.

Rahmat Malik sebelumnya juga menahkodai IPSI Kota Bekasi periode 2018-2022. Pada Muskot ini, Mardani tertunjuk sebagai Ketua Panitia Muskot 2022.

Muskot IPSI ke VII sendiri mengangkat tema “Sukses & Terus Berkembang IPSI Kota Bekasi” dan dihadiri Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Pembina IPSI Kota Bekasi, Mahfudz Abdurahman, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih serta Wakil Ketua Umum 1 Pengprov Jawa Barat IPSI, Asep.

Ketua Panitia Muskot IPSI Kota Bekasi, Mardani mengatakan kalau peserta yang hadir  seluruhnya berasal dari perguruan yang sudah tervalidasi.

“Saya ditunjuk menjadi ketua panitia, alhamdulillah sudah saya jalankan pores dan tahapan, serta AD/ART IPSI,” kata Mardani.

Mardani juga menilai jika antusias masyarakat terhadap budaya pencak silat cukup baik dan tinggal bagaimana estafet kepengurusan IPSI melakukan pembenahan dan prestasi yang lebih baik lagi.

“Kita sangat berharap kedepan pemimpin kita dapt lebih baik lagi, baik dalam budaya maupun prestasi,” imbuhnya.

Ketua IPSI Kota Bekasi terpilih, Rahmat Malik mengatakan jika pada periode keduanya ini akan menekuni peningkatan kualitasi atlet pencak silat untuk ajang multi event. Lainnya adalah menyatukan seluruh perguruan yang ada di Kota Bekasi.

“Utamanya adalah memberikan ruang bagi anak – anak Bekasi untuk berprestasi di IPSI. Seleksi anak – anak di perguruan maupun bibit atlet di sekolah,” kata Rahmat.

Ia menekankan bahwa IPSI Kota Bekasi tidak akan memberikan ruang bagi masyarakat luar Bekasi. Atlet dan kepengurusan dalam IPSI harus total berdomisili Kota Bekasi.

“Jadi untuk atlet kita tidak akan yang namanya beli. Kita akan melakukan pembinaan terhadap anak – anak asli Bekasi. Tujuannya agar anak – anak Bekasi bisa melestarikan budaya,” tegasnya.



Sementara itu, Wakil Ketua Umum 1 Pengprov Jawa Barat IPSI, Asep menyampaikan bahwa IPSI Jawa Barat hadir dalam Muskot Bekasi bukan tanpa alasan.

Ia memuji kepengurusan IPSI 2018-2022 yang cenderung menjadi barometer bagi IPSI kabupaten/kota di Jawa Barat. Menurutnya, banyak terobosan yang dilakukan IPSI Kota Bekasi.

“Salah satunya adalah IPSI Kota Bekasi menjadi pengcab dengan perguruan silat terbanyak di Jawa Barat,” kata Asep.

Ia juga mengingatkan jika prestasi bukan semata – mata hanya peraihan medali emas di ajang event nasional dan internasional. Tetapi juga bagaimana dengan cara melakukan pembinaan kepada atlet.

“Benar kata Ketua IPSI (Rahmat Malik) bahwa prestasi tertinggi adalah silaturahmi. Kota Bekasi jangan dicemarkan orang – orang yang tidak bertanggungjawab. Kota Bekasi harus jadi contoh Jawa Barat,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Pembina IPSI Kota Bekasi, Mahfudz Abdurahman mengingatkan bahwa regenarasi bagi para atlet harus dilakukan dan berjalan secara berkesinambungan.

“Mudah – mudahan pencak silat sebagai budaya warisan bangsa tidak hanya lestari, tetapi juga berjaya, eksis di panggung atau multi event daerah, nasional, dan internasional,” ujarnya menambahkan.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Baray, Heri Koswara mengapresiasi Muskot IPSI Kota Bekasi yang berjalan sangat baik. Ia melihat jika organiasi IPSI Kota Bekasi sudah cukup dewasa.

“Saya meyakini jika IPSI Kota Bekasi dalam kepemimpinan Pak Rahmat akan menjadi lebih baik. Dan tentu dalam event-event mendatang akan menjadi tolak ukur daerah lain,” imbuhnya. (dmr)


Sumber: gobekasi.id  foto: istimewa